nusakini.com--Banyaknya isu SARA yang berkembang dan beredar di media sosial harus disikapi dengan semakin mempererat persatuan dan bergandengan tangan. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di hadapan para mahasiswa yang hadir dalam acara seminar kebhinekaan “Membingkai Toleransi Umat Beragama dalam Cita-Cita Kebhinekaan dan Keutuhan NKRI” di Aula Fadjar Natanegoro, Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Senin (3/4) 

Walikota Risma dalam sambutannya mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang besar dan dikagumi mancanegara. Negara ini merdeka dengan semangat persatuan tanpa membawa perbedaan. 

• Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional
• Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali
• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day

“Jika saat ini kita kembali membawa isu perbedaan, maka itu adalah sebuah kemunduran bagi kita semua” ujarnya. 

Menurut Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Surabaya tersebut, keberagaman dan perbedaan adalah sesuatu yang indah. Perbedaan tersebut hendaknya menjadi hal yang mempererat persatuan dan bukan digunakan untuk memecah persatuan. Indonesia adalah negara yang mempunyai segalanya, jika persatuan terpecah maka celah tersebut akan dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan 

“Justru dalam kondisi seperti sekarang kita harus bersama bergandengan tangan” 

Menutup sambutannya, Walikota Risma kembali mengajak untuk menerima perbedaan sebagai bagaan dalam berbangsa dan bernegara. (p/ab)